ContohProgram Audit untuk Pengujian Substantif atas Persediaan Dibuat ol eh : _____ Tgl _____ Direview oleh: _____ Tgl:_____ PT KERTAS BALAPAN Program Audit untuk Pe ngujian Substantif atas Persediaan 31 Desember 200x P engujian Subst antif Referensi Kertas Kerja A uditor Tanggal 1. Verifikasi kebenaran pen jumlah an dan June6th, 2018 - 10 Merancang dan melaksanakan program audit pengujian substantif untuk audit pengujian substantif untuk mencapai tujuan spesifik audit aktiva tetap' 'MAKALAH TENTANG PEMERIKSAAN ASET TETAP JUNE 9TH, 2018 - DARI MASALAH TERSEBUT MAKA MUNCUL PERTANYAAN TENTANG BAGAIMANA TEKNIK AUDIT AKTIVA TETAP DILAKUKAN AGAR TERHINDAR DARI Pengujiansubstantif atas transaksi, yaitu pengujian yang digunakan untuk menentukan apakah tujuan audit atas asersi yang berkaitan dengan transaksi telah dipenuhi.Contoh : membuktikan apakah transaksi penjualan benar terjadi dan ada pada tanggal neraca (asersi keterjadian dan keberadaan) dan membuktikan apakah semua transaksi penjualan telah di catat dengan benar (asersi kelengkapan) Lakukanperhitungan atas dana kas yang sudah ditentukan (lihat Petunjuk Program Audit Pengujian Substantif untuk Penghitungan Kas). B a n k : Tanyakan apakah di dalam perkiraan bank termasuk juga dana-dana lain diluar yang dimiliki perusahaan, misalnya dana perserikatan karyawan atau dana tabungan karyawan. Pengujiansubstantive meliputi prosedur- prosedur audit yang diracang untuk mendeteksi monetary errors atau salah saji yang secara langsung berprngaruh terhadap kewajaran saldo - saldo laporan keuangn. Jenis pengjian substantive : a. Pengujian atas transkasi b. Prosedur analitis c. Pengujian terperinci atas saldo a. Pengujian atas transaksi Programaudit adalah daftar prosedur - prosedur audit yang harus dilakukan. Prosedur - prosedur biasanya tidak didaftar menurut asersi atau tujuan khusus audit dengan maksud untuk menghindari pengulangan prosedur yang diterapkan pada lebih dari satu asersi atau tujuan. . Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Disusun oleh Aprilia Rosita Mahasiswi S1 AkuntansiFakultas Ekonomi UnissulaDosen Pengampu Sri Dewi WahyundaruEmail sridewi Kas merupakan sesuatu perlengkapan pembayaran yang digunakan untuk membiayai transaksi atau aktivitas perusahaan baik berbentuk uang tunai, wesel, certified check, cashier' check, cek individu, bank draft, dan dana yang ditaruh Kas cash audit yaitu pengumpulan atau pemeriksaan tentang transaksi kas dalam jangka waktu tertentu untuk mendapat keyakinan bahwa seluruh kas telah dibukukan dan bebas dari salah saji material dengan meneliti kelengkapan, kebenaran, serta sahnya transaksi kas itu yang ada pada buku Auditor harus mengumpulkan bukti yang cukup kuat guna memperoleh dasar untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan. Auditor perlu melakukan pengujian substantif dalam menyediakan bukti mengenai kewajaran setiap asersi laporan keuangan untuk mengurangi salah substantif adalah prosedur audit yang digunakan auditor untuk mendeteksi kesalahan dalam pencatatan atau salah saji yang berpengaruh terhadap kewajaran saldo pada laporan Pengujian Substantif Audit KasAuditor berharap mendapatkan keyakinan terhadap keandalan catatan akuntansi yang berkaitan dengan sesuatu yang berhubungan dengan kas yang dicantumkan di neraca seperti keberadaan kas, kelengkapan kas dan kejadian di neraca hak kepemilikan client atas kas yang kewajaran evaluasi kas yang tercantum kewajaran panyajian serta pengungkapan kas dalam - langkah Pengujian Audit KasProsedur audit awalMenelusur buku besar dan mengusut saldo kas di neraca ke saldo akun kas yang kembali saldo akun kas yang ada di dalam buku dan mengusut saldo awal akun kas ke kertas kerja tahun yang pemeriksaan mutasi yang tidak biasa dan sumber posting pada akun dan mengusut pemindahan pendebitan dan pengkreditan akun kas ke dalam jurnal penerimaan dan pengeluaran perhitungan rasio-rasio keuangan yang berhubungan dengan saldo kasMenganalisis hasil prosedur analitikMembandingkan saldo kas dan saldo kas akhir tahun yang terhadap transaksi ulang pemisahan batas transaksi penerimaan dan pengeluaran rekonsiliasi saldo kas sesuai dengan cut off bank statement dengan saldo kas setoran dalam tanggal pada out standing apakah terdapat cek kosong di dalam cutoff bank statementMemeriksa kemungkinan ada hilangnya daftar transfer antar bank untuk meminimalisir kemungkinan check dan menganalisis rekonsiliasi bank empat adanya kemungkinan terhadap akun kas yang ada di tangan rekonsiliasi catatan kas klien dengan rekening koran saldo kas di cek yang beredar pada tanggal neraca ke dalam rekening koran penyajian kas di konfirmasi jawaban dari bank tentang batasan yang dikenakan pada pemakaian rekening tertentu klien di bankMelakukan wawancara dengan manajemen mengenai batasan kas melakukan keempat prosedur pengujian diatas, Langkah selanjutnya yaitu mengecek dan mengverifikasi apakah semua bukti dan transaksi atau aktivitas kas pada perusahaan sudah benar atau 1 2 Lihat Money Selengkapnya Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Auditor harus penghimpun bukti yang cukup untuk memperoleh dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan. Pengujian substantif menyediakan bukti mengenai kewajaran setiap asersi laporan keuangan yang signifikan. Perancangan pengujian substantif meliputi penentuanSifat pengujianWaktu pengujianLuas pengujian substantifSifat pengujianJika tingkat risiko deteksi yang dapat diterima adalah rendah maka auditor harus menggunakan prosedur yang lebih efektif yang biasanya juga lebih mahal Ada tiga tipe pengujian substantif yang dapat digunakan yaituPengujian rinci atau detail saldoPengujian rinci atau detail transaksiProsedur analitisPengujian rinci atau detail saldo metodologi perancangan pengujian detail saldo meliputi empat tahapan, yaituMenilai materialitas dan risiko bawaan suatu risiko pengendalianMerancang pengujian transaksi dan prosedur analitisMerancang pengujian detail saldo untuk memenuhi setiap tujuan spesifik audit secara rinci atau detail transaksipengujian detail transaksi dilakukan untuk menentukanKetepatan otorisasi transaksi akuntansi pencatatan dan peringkasan transaksi tersebut dalam pelaksanaan posting atas transaksi tersebut ke dalam buku besar dan buku analitisUntuk memperoleh pemahaman mengenai bisnis dan industri menilai kemampuan perusahaan dalam menjaga kelangsungan mendeteksi ada tidaknya kesalahan dalam laporan keuangan menentukan dapat tidaknya dilakukan pengurangan atas pengujian audit pengujian Tingkat risiko deteksi yang dapat diterima mempengaruhi penentuan waktu pelaksanaan pengujian substantif. Jika risiko deteksi rendah maka pengujian substantif lebih baik dilaksanakan pada atau dekat dengan tanggal analitisSemakin rendah tingkat risiko deteksi yang dapat diterima, semakin banyak bukti yang harus dikumpulkan, auditor dapat mengubah jumlah bukti yang harus dihimpun dengan cara mengubah luas pengujian subtantif yang dilakukan. Keputusan auditor tentang rancangan pengujian substantif didokumentasikan dalam kertas kerja dalam bentuk program auditDemikian sedikit informasi dari saya semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin. Terima informasi dari berbagai sumber di Lihat Money Selengkapnya Secara konseptual, metodologi untuk merancang pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi adalah sama bagi kelima kelas transaksi dan mencakup langkah-langkah berikut• Memahami pengendalian internal• Menilai risiko pengendalian yang direncanakan• Menentukan luas pengujian pengendalian• Merancang pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi untuk memenuhi tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi. ...Tuhan tidak pernah menjanjikan bahwa langit itu selalu biru, Bunga selalu mekar, dan Mentari selalu bersinar. Tapi ketahuilah bahwa DIA selalu memberi pelangi di setiap badai, Senyum di setiap air mata, Berkah di setiap cobaan, dan jawaban di setiap doa. Anda mungkin juga berminat Comments KANTOR AKUNTAN PUBLIK ELSZA AND FRIENDS No. KKA 123456789No. PKA 987654321Nama Auditi PT DAMAR SINERGITahun yang diaudit 2015PROGRAM KERJA AUDITAudit Kinerja atas Pengujian Substantif Utang UsahaA. Ruang LingkupAudit Kinerja ini berfokus pada pengujian substantif atau substantive test pengujian terhadapkewajaran saldo-saldo utang usaha dalam perkiraan pada laporan keuangan neraca dan labarugi tahun 2015 B. Tujuan Audit1. Hutang dagang dalam daftar hutang dagang secara benar digolongkan classification2. Transaksi-transaksi dalam siklus akuisisi dam pembayaran dicatat pada periode yang tepat cut off3. Perusahaan mempunyai kewajiban untuk membayar hutang yang termasuk dalam daftar hutang dagang obligation4. Hutang dagang dalam siklus akuisisi dan pembayaran disajikan dan diungkapkan presentation and disclosureC. Langkah Kerja Tanggal1. Buat Top Schedule Utang, yang antara lain mencakup utang dagang per 31-12-20152. Menjumlahkan kembali atau menggunakan komputer untuk melakukan penjumlahan daftar hutang dagang3. Minta rincian utang dagang per 31-12-2015a. Check footingnyab. Cocokkan jumlahnya dengan buku besar utangc. Cocokkan saldo-saldo dalam rincian tersebut dengan sub buku besar utang4. Untuk saldo utang dagang dalam mata uang asing, periksa apakah saldo tersebut sudah dikonversikan kedalam rupiah dengan menggunakan kurs tengah BI per tanggal neraca Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. PENGEMBANGAN PROGRAM AUDIT UNTUK UJI SUBSTANTIFEllya Rahma HidayatiSri Dewi WahyundaruAkuntansi FE UnissulaUntuk setiap asersi laporan keuangan utama, perancang pengujian substantif memperhitungkan biaya, sifat, waktu, dan ruang lingkup pengujian substantif. Saat membuat program audit untuk pengujian substantif tertulis, auditor menghubungkan klaim, tujuan, audit khusus, dan pengujian. Auditor memiliki kesempatan untuk menggunakan perangkat lunak audit, khususnya paket perangkat lunak audit, dengan kinerja yang lebih efektif dan efisiensi waktu saat mengaudit dengan menggunakan teknologi aplikasi akuntansi yang tepat. Untuk beberapa aplikasi pengujian substantif telah dilakukan pengujian dan pengembangan alat bantu audit. Perangkat lunak audit umum adalah jenis perangkat lunak audit yang sering digunakan yang dapat digunakan untuk menyediakan berbagai data organisasi dan metode audit dikomputer dapat memilih sampel audit yang diminta sesuai krieria yang diinginkan oleh auditor. Pemilihan dan pencetakan sampel-sampel audit akan lebih efekif dan efisiensi jika saat mengaudit biaya persediaan, auditor dapat membuat sampel biaya-biaya yang mempunyai perubahan lebih dari 10% dari audit kalkulasi juga pembuatan perhitungan dapat juga dengan dilakukan oleh mesin komputer. Dengan ini kuantitas persediaaan, jumlah persediaan dapat dijumlah kebawah secara individual dan total seluruh akun dengan bantuan perangkat lunak karena kecepatan pemprosesan komputer perhitugan dapa dilakukan lebih efektif menghemat waktu saat mengubahnya menjadi perangkat lunak yang dapat dibaca oleh komputer, auditor akan membandingkan data audit dengan catatan komputer. Komputer sering digunakan untuk memeriksa ketepatan perhitungan yang dilakukan oleh perangkat yang dapat membaca file data. Biaya per unit dan jumlah persediaan digunakan untuk menghitung kuantitas persediaan. Penghitungan ulang dapat dilakukan lebih cepat dengan pemrosesan perangkat lunak daripada tanpa pemrosesan karena kecepatannya. Meringkas data juga melaksanakan analisis dengan data klien disusun kembali dalam tujuan tertentu, dalam melakukan analisis auditor dapat melakukannya dengan bantuan komputer untuk menghitung rasio yang diinginkan dan data komparatif asersi, tujuan khusus dan pengujian substantifAsersi 1 2 3 4 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya

program audit untuk pengujian substantif