CaraMembedakan Oli Asli dan Palsu. May 9, 2022. Perbedaan Oli Asli dan Palsu kian hari kian susah dibedakan karena pemalsu pelumas kini semakin cerdas dengan teknologi terbaru. Perbedaan Oli Original dengan KW walaupun sebagus apapun akan tetap bisa dikenali asalkan kita tahu cara membaca ciri ciri kepalsuanya. Kinirentang viskositas yang mulai banyak digunakan adalah SAE 5W-30 dan 10W-40. Bahkan mesin sepeda motor, kini juga menggunakan SAE 10W-40 atau 15W-50. kini juga menggunakan SAE 10W-40 atau 15W-50. Sementara itu, pabrik mobil dan sepeda motor, jarang merekomendasikan atau mengarahkan konsumen memilih salah satu dari ketiga jenis oli SepertiSAE 5W-20 yang artinya suhu terendah oli tingkat kekentalannya 5, sedangkan pada suhu maksimum (panas) tingkat kekentalan oli 40. Semakin rendah suhu udara di luar maka mobil membutuhkan oli yang lebih cair dengan kode 0W atau 5W. Namun semakin panas cuaca maka dibutuhkan oli dengan tingkat kekentalan lebih tinggi seperti 15W-30. OliCastrol memiliki tingkat kekentalan yang beragam, mulai dari 0W-20, 5W-30, 10W-40, hingga 20W-40 pun ada. Untuk membantu Anda menemukan oli Castrol yang bagus, kami telah membuat tips memilih oli Castrol terbaik. Kami juga akan merekomendasikan sepuluh oli Castrol terbaik bagi kendaraan Anda lengkap dengan harganya. Sepertinyaoli tsb kurang cocok untuk daerah panas dan macet di jakarta, karena suhu mesin bisa mencapai 92 derajat atau bahkan lebih jika sistem pendingin radiator bekerja kurang maximal. Idealnya untuk di jakarta pakai oli yang belakangnya 40 atau 50. Sekarang saya lagi cari Amsoil ARO 20W-50 atau yang dibawah sedikit AMO 10W-40. 7 Shell Helix HX5 15W-40. Shell Helix dengan kemasan botol warna kuning. Untuk tipe oli Shell ini sering direkomendasikan sebagai oli Shell untuk mobil tua. Karena dengan kekentalan 15W-40, oli ini masih tetap memiliki kandungan teknologi Active Cleansing untuk bisa membersihkan ruang mesin lebih sempurna serta mencegah terjadinya korosi. 8. . Jakarta - Oli merupakan item penting dalam kinerja mesin kendaraan. Kualitas oli yang tidak sesuai dengan karakter mesin atau kelalaian mengganti oli bisa menyebabkan komponen-komponen mesin umum, oli berfungsi melumasi bagian-bagian vital mesin, seperti piston, ring piston, silinder head agar tidak saling bergesekan ketika piston bergerak naik-turun. Pemilihan oli didasarkan pada spesifikasi mesin mobil kubikasi, kompresi, dan sebagainya, kondisi lingkungan, serta kekentalan oli viskositas.Mobil LCGC sudah tentu membutuhkan oli yang berbeda dengan mobil SUV bermesin besar, atau mobil berbahan bakar bensin menggunakan oli berbeda dengan mobil diesel. Oleh sebab itu, pemilik mobil harus tahu jenis oli yang cocok untuk mesin mobilnya. Bagaimana Cara Tahu Oli yang Cocok untuk Mesin Mobil? Cara paling mudah untuk mendapatkan oli paling sesuai dengan kebutuhan mesin, yakni dengan berkonsultasi dengan para mekanik profesional atau produsen oli. Tapi, kamu juga bisa membaca kode-kode pada kemasan oli yang menunjukkan dilansir dari CNET, terdapat kode SAE yang menunjukkan viskositas atau kekentalan oli mesin. Pada kemasan oli tertulis SAE 10W-40, 5W-30, dan sebagainya. Angka di depan menunjukkan indeks kekentalan oli pada suhu dingin, sedangkan angka di belakang menunjukkan kekentalan pada suhu tinggi. Sedangkan huruf 'W' menandakan oli bisa digunakan pada musim panas atau yang encer akan semakin mudah mengalir di ruang mesin. Tapi, bukan berarti semua mobil harus diberikan oli encer. Jika rongga-rongga pada mesin mobil cenderung besar, oli yang encer akan sulit untuk memberikan pelumasan selanjutnya, yakni API. Ini merupakan standarisasi yang dibuat oleh American Petroleum Institute, asosiasi yang menaungi perusahaan-perusahaan di bidang energi Amerika Serikat. Standarisasi kualitas oli dari API ditandai dengan simbol huruf mulai dari SG sampai dengan SP. Semakin tinggi abjad huruf, menunjukkan kualitas oli lebih kamu bingung memilih oli yang paling tepat untuk mobil kesayangan, triplet produk oli terbaru dari Mobil™ Lubricants Indonesia. Pada 5 April lalu, telah dirilis rangkaian produk Mobil Super™. Ketiga produk baru tersebut, yakni Mobil Super™ All-in-One Protection, Mobil Super™ Friction Fighter, dan Mobil Super™ Everyday tiga produk baru dari Mobil™ akan membuat mobil LebihTerawatLebihTerjangkau. Kualitas tiga produk oli Mobil Super™ tak perlu diragukan lagi. Ketiganya telah mengantongi standar API SP yang merupakan standar kualitas terbaru dan tertinggi yang ada sejauh produk dari jajaran Mobil Super™ punya karakteristik dan keunggulannya tersendiri. Berikut Mobil Super™ All-in-One ProtectionMobil Super™ All-in-One Protection dibuat dengan teknologi full sintetik diperkuat dengan Heat Activated Anti-Wear Molecules. Molekul tersebut akan memberikan perlindungan ekstra begitu temperatur mesin meningkat, sehingga mengurangi risiko overheat hingga kerusakan mesin. Mobil Super™ All-in-One Protection yang hadir dengan pilihan viskositas 0W-20 dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dengan mempertahankan kinerja optimal Mobil Super™ Friction FighterProduk ini memadukan Teknologi pelumas sintetik dilengkapi dengan Friction Fighter, sebuah molekul yang memberikan lapisan pelumasan ganda pada mesin kendaraan. Membuat oli bekerja optimal dalam waktu pakai yang panjang. Mobil Super™ Friction Fighter menjanjikan perlindungan mesin dari aus akibat gesekan 65 persen lebih baik. Produk ini tersedia dalam pilihan viskositas 5W-30 dan Mobil Super™ Everyday ProtectionProduk ketiga dari jajaran Mobil SuperTM ini dibuat dari bahan dasar mineral premium, pelumas ini mumpuni untuk melindungi mesin mobil dalam segala situasi. Diperkuat dengan Extengine Molecules, Mobil Super™ Everyday Protection memberikan pelumasan dalam waktu panjang dan awet. Tersedia dalam pilihan viskositas 10W-30 dan 15W-40 sangat ideal digunakan pada mobil pabrikan Jepang dan Korea keluaran tiga produk Mobil Super™ membuat pemilik mobil semakin mudah untuk memilih oli terbaik untuk kendaraannya. Ketiga produk tersebut bisa diperoleh di bengkel terdekat, atau toko online Mobil™ Official Store di Shopee, Tokopedia, dan Lazada, dan layanan Servis di rumah Mobil™.Informasi lebih lanjut terkait rangkaian produk oli Mobil Super™ bisa dilihat di sini. adv/adv Pemilik kendaraan wajib tahu jenis-jenis oli yang cocok digunakan pada kendaraan. Oli yang dipilih akan memengaruhi kondisi mesin. Jika salah menggunakan oli, bisa-bisa akan berdampak buruk pada mesin dalam jangka panjang. Lalu, apa yang dimaksud SAE oli pada mobil? Apa itu SAE Oli? SAE sendiri merupakan singkatan dari Society of Automotive Engineers, sebuah lembaga internasional yang mengatur standarisasi indeks kekentalan oli untuk mesin kendaraan. Tak hanya itu, SAE juga mencakup standar kemampuan oli dalam menjaga stabilitas kekentalan terhadap suhu mesin di suatu lingkungan. Dengan kata lain, SAE adalah standar kekentalan oli yang sudah ditetapkan secara internasional. Standar kode oli SAE dapat ditemukan pada setiap kemasan oli kendaraan. Selain SAE oli, ada juga beberapa jenis oli lainnya, yakni API dan JASO. Apa perbedaannya dan bagaimana pengaruhnya pada kendaraan? Yuk, simak ulasan berikut. Cara membaca kode SAE pada kemasan oli Lalu bagaimana memahami kode SAE? Kode ini biasanya terdiri dari beberapa angka dan huruf W yang bermakna winter. Angka yang tertera sebelum huruf W menandakan sifat oli pada suhu dingin, sedangkan angka yang ditulis setelah huruf W menandakan sifat oli pada suhu panas. Nah, huruf W menjadi patokan untuk membaca kode SAE oli. Seperti yang sudah disebutkan, oli diformulasikan dengan menyesuaikan kondisi lingkungan serta jenis dan tipe kendaraan. Jadi, kode SAE oli sangat beragam variasi kekentalannya, khususnya untuk kode oli yang dipakai di daerah suhu ekstrem. Setelah memahami kode SAE oli, kamu harus tahu bagaimana penggunaan oli yang tepat pada beragam situasi berdasarkan kekentalan atau keencerannya. Macam-macam kode SAE oli Nah, setelah paham membaca kode SAE, apa saja ragam kode SAE oli yang tertera pada kemasan? Di pasaran, misalnya, tersedia kode oli SAE 10W – 30, SAE 10W – 40, SAE 20W – 40, SAE 20W – 50, dan lain sebagainya. Angka yang paling depan menjadi tanda dari tingkat kekentalan oli pada suhu yang dingin. Sementara, angka setelah huruf W’ angka paling belakang, menunjukkan tingkat kekentalan mesin dalam kondisi bekerja atau ketika suhu panas. Semakin besar angkanya, semakin kental pula olinya. Sebaliknya, semakin kecil angkanya, maka oli akan semakin encer pada temperatur dingin. Sebagai contoh, oli 5W-30 akan lebih mampu mengalir daripada 10W-30 pada temperatur dingin. Pada daerah yang bersuhu rendah, biasanya kode oli yang digunakan ditandai dengan angka SAE 5W – 35. Oli SAE rendah juga cocok digunakan untuk mobil modern atau yang usianya masih muda. Hal ini karena celah mesin pada mobil baru lebih sempit daripada mobil lama, sehingga butuh oli yang encer. Sedangkan di negara yang beriklim tropis atau lebih hangat memiliki tingkat SAE pada angka SAE 10W – 30 hingga SAE 15W – 50. Di Indonesia, umumnya oli yang digunakan adalah SAE 10W-30 atau 15W-50 Mobil keluaran lama tidak dianjurkan menggunakan oli encer seperti SAE 5W-40 atau SAE 0W-20. Diketahui oli encer akan menyebabkan penguapan oli semakin besar pada mobil-mobil lama, sehingga menyebabkan volume oli cepat habis. Selain itu, oli encer tidak optimal masuk ke celah-celah mesin mobil lama yang umumnya lebih renggang. Masih bingung? Berikut ini adalah beberapa contoh cara membaca kode SAE oli. 1. SAE 10W-30 Kode ini artinya oli bisa menyesuaikan kekentalan dengan temperatur tinggi maupun rendah. Saat temperatur berada di -30º C, oli masih mampu mengalir dengan baik. Kemudian pada suhu tinggi, tingkat kekentalannya hanya sekitar 9,3 cSt sampai dengan 12,5 cSt. 2. SAE 15W-40 Kode ini menunjukkan oli bersifat SAE 15W pada suhu dingin, sedangkan menjadi SAE 40 saat suhu tinggi. Artinya, oli ini masih mampu mengalir dengan baik pada suhu -25º C dan 100º C. Lalu pada suhu tinggi, tingkat kekentalan oli berada pada 12,5 cSt-16,3 cSt. 3. SAE 20W-50 Jenis oli ini mampu mengubah kekentalan sesuai temperatur. Pada suhu dingin, oli menunjukkan 20W. Pada suhu panas, kekentalannya menjadi SAE 50. Dengan angka ini, oli masih dapat mengalir dan tidak membeku meskipun pada temperatur -20º C. Lalu pada suhu mencapai 100º C oli juga masih bisa mempertahankan kekentalannya. Jangan sampai biaya perbaikan mobil kesayanganmu justru membebani pengeluaran. Manfaatkan asuransi mobil all risk untuk mendapatkan jaminan ganti rugi atas biaya perbaikan mobil secara menyeluruh di bengkel terbaik. API merupakan singkatan dari American Petroleum Institute. API merupakan kode standar yang menentukan kualitas oli. Pada kemasan oli, kode API tertera dengan tambahan 2 alfabet di belakangnya. Contohnya “API SN” atau “API CH”. Huruf pertama adalah jenis kendaraan. Huruf kedua menggambarkan jenis bahan bakar. Misalnya bensin atau gasoline dilambangkan dengan kode S, sedangkan mesin diesel dilambangkan dengan kode huruf C. Alfabet kedua menjelaskan kualitas terbaru dari oli mobil. Misalnya pada API SG dan API SN, API SN merupakan jenis oli yang lebih baru dan biasanya memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan API SG. Biasanya, oli yang digunakan untuk mobil terbaru adalah oli API dengan kode pada alfabet keduanya yang mendekati huruf Z. Perlu diingat, mobil keluaran lama tidak dianjurkan untuk menggunakan oli keluaran terbaru karena mesin mobil lama tidak didesain untuk menerima kekentalan yang sama seperti mobil baru. Kode Oli JASO JASO merupakan singkatan dari Japanese Automotive Standart Association. JASO adalah lembaga Jepang yang mengecek standar kualitas oli. Oli JASO adalah oli untuk motor, bukan mobil. Jadi kalau kamu melihat kode JASO pada kemasan oli, pastikan hanya menggunakannya untuk motor. Biasanya, kode oli JASO diikuti dengan MA atau MB. Keduanya memiliki arti pemakaian yang berbeda. Oli JASO MA lebih cocok digunakan untuk motor dengan kopling basah seperti motor sport atau motor bebek. Sebab, fungsi OLI JASO MA adalah untuk memberikan gesekan pada kopling agar tidak selip saat motor dikendarai. JASO MB adalah oli untuk motor matic atau motor yang memiliki kopling kering. Oli JASO MB biasanya digunakan pada motor skutik karena memiliki daya gesekan yang lebih rendah dibandingkan JASO MA. Menentukan SAE oli harus dilakukan oleh montir atau mekanik yang sudah memahami. Sebab, pemilihan oli sangat tergantung pada spesifikasi mesin kendaraan. Jangan sampai sudah membeli oli mahal-mahal, ternyata tidak cocok dengan mesin. Menggunakan oli yang tepat akan memperpanjang usia mesin kendaraanmu. Tips memilih oli mobil Selain mengetahui kode SAE, API, dan JASO, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan dalam memilih oli. 1. Membaca buku manual kendaraan Cara mudah memilih oli yang tepat adalah melalui buku manual. Pada buku manual biasanya sudah dijelaskan spesifikasi mesin dan jenis oli yang tepat. Jadi ketika membeli oli, kamu tidak hanya melihat mereknya tapi juga kecocokan dengan mesin kendaraanmu. 2. Cek kekentalan oli Walaupun fungsinya sama, oli tidak akan bekerja maksimal jika kandungannya tidak sesuai dengan karakter mesin kendaraan. Perbedaan paling signifikan adalah kekentalan oli. Tingkat kekentalan alias viscosity-grade ditunjukkan dengan SAE. Selain SAE, ada pula kode API dan JASO yang memiliki peruntukkan yang berbeda-beda. 3. Bahan pembuatan oli Ada dua bahan pembuatan oli kendaraan, yakni oli sintesis dan mineral. Oli sintetis terbuat dari berbagai bahan kimia dengan sifat aditif, sedangkan oli mineral adalah hasil ekstraksi minyak bumi. Masing-masing jenis oli punya kelebihan serta kekurangan. Yang membedakan adalah peruntukannya. Motor yang masih baru dianjurkan menggunakan oli sintetis untuk mengoptimalkan performa. Ketahui juga merk oli mobil terbaik yang dirangkum Lifepal agar mesin mobil kamu awet. Tips dari Lifepal! Saat akan memilih oli mobil, pastikan kamu sudah berkonsultasi dengan ahlinya. Jangan asal memilih oli karena hal ini bisa berimbas pada performa mobil kamu. Cek tips-tips terupdate seputar otomotif dan biayanya hanya di Lifepal! Pilih asuransi mobil yang cocok untuk perlindungan finansial Memilih oli untuk kendaraan memang harus disesuaikan dengan kebutuhan dan pastinya cocok dengan jenis mobil kamu. Hal ini dilakukan agar performa mobil tetap bagus dan tidak mudah rusak. Kalau sering rusak tentu saja akan membuat tabungan kamu terkuras habis, kan? Tapi, kalau kamu sudah punya asuransi mobil sih kamu akan merasa lebih tenang, karena asuransi mobil akan melindungi finansial kamu dari biaya-biaya tak terduga karena kerusakan mobil. Jika kamu masih bingung, kamu bisa cek kuis asuransi mobil terbaik berikut ini. Pertanyaan seputar oli SAE Apa itu kode SAE pada oli? SAE adalah standar kekentalan oli yang sudah ditetapkan secara internasional. Standar kode oli SAE dapat ditemukan pada setiap kemasan oli kendaraan. Bagaimana cara membaca oli SAE? Kode SAE terdiri dari beberapa angka dan huruf W yang bermakna winter. Angka yang tertera sebelum huruf W menandakan sifat oli motor pada suhu dingin, sedangkan angka yang ditulis setelah huruf W menandakan sifat oli pada suhu panas. Contohnya saja oli 10w-30 yang memiliki tingkat kekentalan lebih rendah daripada oli 10w-40 sehingga oli tersebut akan mengalir lebih mudah ketika mesin dihidupkan. hal ini menjadi penting karena oli pada mesin akan mengental dengan sendirinya ketika mesin dingin dan akan langsung cair atau encer ketika mesin dipanaskan. lalu, bagi kamu yang menyukai tarikan mesin yang lebih enteng, kamu bisa menggunakan jenis oli yang lebih encer. selain memilih oli yang tepat antara oli 10w-30 vs 10w-40 untuk mesin kendaraanmu agar mesin awet dan kinerjanya maksimal, kamu juga bisa menambahkan asuransi untuk keamanan kendaraanmu dengan lifepal. pemilihan jenis oli 10w-30 vs 10w-40 akan bergantung dan berpengaruh pada jenis mesin, tingkat penggunaan bbm, dan tingkat keausan mesin sehingga perlu cermat sebelum menggunakannya. Baca Ini Untuk Tahu Perbedaan Oli Mesin SAE 10w 30 10w 40 Baca Ini Untuk Tahu Perbedaan Oli Mesin SAE 10w 30 10w 40Oli 10W 30 Vs 10W 40 Mana yang Lebih BaikPerbedaan Oli 10w 30 dengan 10w 40 Mana Yang TerbaikOli 10W30 tidak cocok untuk Indonesia berdasar peruntukan kekentalan untuk temperatur sekitarOli Semakin Encer Bukan Berarti Bagus Cek Buat Motor Tahun BerapaJangan Asal Oli 10W 40 Hanya Cocok untuk Mobil mobil Ini Ngomongin oli, kalian semua yang suka ganti oli motir pasti familiar kan soal oli motor? nah disini ane mau sharing sedikit tentang perbedaan dari oli mesin sae 10w30 & 10w40 yang mesti lo tau bro! sedangkan peran angka di depan dalam oli mesin multigrade seperti 0w, 5w, 10w, 15w atau 20w lebih kepada kemampuan oli dalam kondisi mesin dingin. penerapan teknologi inilah yang membuat motor ini lebih perlu oli yang lebih kental. nah, itu tadi perbedaan oli mesin sae 10w30 dan sae 10w40. Oli 10W 30 Vs 10W 40 Mana yang Lebih Baik Perdebatan mengenai oli 10w-30 vs 10w-40 membuat beberapa orang yang awam mengenai oli bingung memilih yang terbaik. memahami arti kode oli 10w-30 vs 10w-40kode 10w 30 vs 10w 40 pada oli memiliki arti yang mudah dipahami. oleh karena itu, jika dibandingkan antara 10w-30 vs 10w-40, maka arti oli 10w-40 adalah tingkat cairan oli tersebut yang lebih kental dibanding oli 10w 30. rekomendasi kendaraan yang cocok untuk oli 10w-30 vs 10w-40jika sudah mengetahui perbedaan oli 10w-40 dengan 10w-30, maka selanjutnya kamu pasti ingin tahu oli 10w-30 untuk mobil apa dan juga 10w-40 untuk kendaraan jenis apa? oli 10w-30 lebih cair daripada oli 10w-40, sehingga oli tersebut akan mengalir lebih mudah ketika mesin dihidupkan. Perbedaan Oli 10w 30 dengan 10w 40 Mana Yang Terbaik Apa yang dimaksud dengan oli mesin 10w-30 dan 10w-40 ? semakin kecil angka yang tertera pada kemasan oli yang kamu pakai, maka akan semakin baik oli tersebut akan mengalir. perbedaan oli 10w-40 dengan 10w-30 mana yang terbaiksetelah mengetahui mangsud dari angka dalam penyebutan oli 10w-40 dan 10w-30 selanjutnya kita akan mengulas bagaimana sebaiknya memilih dan menggunakan oli yang tepat sesuai kubutuhan mesin mobil dan motormu beikut ini jenis mesinhal pertama yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan oli 10w-30 dan 10w-40 adalah jenis mesin yang digunakan pada mobil dan motor kamu. bagi kamu yang menyukai tarikan mesin yang lebih enteng, kamu bisa menggunakan tipe oli yang lebih encer. nah, maka dari itu sebelum kamu gunakan, penting untuk mengetahui perbedaan oli 10w-30 dengan 10w-40 untuk mesin mobil dan motor. Oli 10W30 tidak cocok untuk Indonesia berdasar peruntukan kekentalan untuk temperatur sekitar Suhu yang rendah membutuhkan oli yang lebih encer. oli yang terlalu kental dapat menyebabkan suhu oli tinggi dan hambatan yang berlebihan. misalkan pada buku manual kendaraan disebutkan bahwa cocoknya oli untuk kendaraan adalah 10w30 dengan alasan komponen mesin makin rapat sehingga butuh oli yang makin encer. karena misalkan kendaraan dipakai di gunung dengan suhu 10 derajat, kekentalan oli jadi tinggi juga dv = 249. untuk itu oli yang lebih encer butuh oli dengan film strength lebih tinggi atau yang mengandung lebih banyak aditif anti wear atau extreme protection. Oli Semakin Encer Bukan Berarti Bagus Cek Buat Motor Tahun Berapa Misalnya, soal tingkat kekentalannya sae dari oli karena oli diproduksi sesuai dengan kebutuhan mesin motor. namun sebaliknya jika oli ini diterapkan pada tunggangan yang memiliki mesin spesifikasi oli encer, tarikan motor akan terasa lebih berat. menandakan pegerakkan olinya melambat berbeda bila oli tersebut dipakai di motor yang speknya memang pakai kekentalan itu. walau sejatinya oli ini dirancang buat motor-motor kompetisi yang putaran mesinnya kadang bisa sampai 14 ribu rpm. setelah dilakukan 3 kali run didapatkan tekanannya sebesar 3 psi kurang dikit beda tipis dengan oli sae 10w-30. Jangan Asal Oli 10W 40 Hanya Cocok untuk Mobil mobil Ini Simak manfaat dan cara tepat menggunakan oli 10w-40 dan rekomendasi oli 10w-40. mobil yang cocok menggunakan oli 10w-40kode oli dengan kekentalan 10w-40 ini mudah terlihat pada kemasan botol oli. sebagai tambahan informasi, kode ini adalah kekentalan oli yang dikeluarkan oleh sae society of automotive engineers, yaitu organisasi yang mengeluarkan standardisasi kekentalan oli. kode oli 10w-40kode ini menunjukkan bahwa oli ini termasuk oli encer. bagi kamu yang masih bingung menentukan merek oli apa dengan kekentalan 10w-40 yang cocok untuk mobilmu, simak rekomendasi oli encer 10w-40 di bawah ini. Bro sekalian, Pada artikel ini tmcblog mengajak bro bro semua untuk sama sama berbagi ilmu mengenai pelumas sepeda motor. Kita Mulai dari yang ringan ringan saja ya he he he. Ok Jika Kita melihat buku petunjuk service disana bisa kita ketahui bahwa Pabrikan sudah menentukan spesifikasi Oli apa saja yang harus di pakai oleh motor kita. Spesifikasi dari Pelumas salah satunya bisa kita cek dari jenis SAE-nya. Gimana Cara Membaca Kode Multi Grade SAE suatu Oli/Pelumas dan memastikannya pas untuk mesin motor kita? Ok kita pake contoh soal aja Ya. Sebagai Contoh kita Pakai Shell Advance Ultra 4T yang paling tidak memiliki 2 jenis spek SAE 10W-40 dan SAE 15W-50. w disini artinya winter musim dingin 10W memiliki arti pelumas ini masih bisa digunakan di suhu dingin -20 -25 deg C , sedangkan kode 15W memiliki arti pelumas tersebut bisa digunakan di suhu dingin -15 -20 deg C. So tinggal tergantung kita gunakan motor di kondisi mana . . . . kalau motor kita sering gunakan di dataran tinggi dieng ya butuh spek kode depan yang lebih kecil tentu, biar bisa bertahan di suhu paling dingin. Gimana Tentang Kode yang mengikutinya? Masih dengan spek SAE 10W-40 dan SAE 15W-50 . . . angka SAE 40 dan SAE 50 di belakang angka w merupakan Kode yang menunjukan tingkat Viskositas/ kekentalan Pelumas pada kondisi suhu tinggi. Makin besar Nilai SAE maka nilai Viskositasnya akan semakin besar dalam artian Pelumas akan semakin kental. Coba cek tabel di atas, berdasrkan pengukuran Internal Shell Viskositas Advance Ultra SAE10W- 40 pada suhu tinggi 100 deg C adalah 15,8 mm2/sec seadangkan Advance Ultra SAE15W-50 pada suhu tinggi 100 deg C adalah 19,1 mm2/sec. from So yang mana Yang kudu kita pake yang kental atau Yang encer niih? Kadang para mekanik yang awam akan Oli akan mengatakan Oli dengan SAE lebih besar akan membuat mesin lebih adem’ dan Nggak Berisik . .. Nahh menurut tmcblog pemilihan spek Pelumas bukan berdasarkan pengukuran hal hal yang subjektif seperti itu, akan tetapi menggunakan latar belakang jenis mesin motor kita. Setiap motor dibangun dengan celah celah antar komponen logam dalam mesin yang berbeda beda . . . dan membutuhkan jenis Oli dengan spek kekentalan yang berbeda pula. Misalnya Bila biasanya motor kita menurut pabrikan harus menggunakan Oli dengan spek 20W-50 yang artinya cukup kental, atau dalam kata lain Oli yang menempel pada celah komponen cukup tebal. Jika Kita memaksakan menggunakan Oli dengan spek Yang lebih encer misalnya 10W-40 maka pelumasan pada celah celah komponen akan lebih tipis dan bisa membuat suara mesin menjadi kasar, cmiiw. Nah begitu pula sebaliknya, Jika motor seperti Ninja 250R yang teknologi manufaktur mesinnya dibuat dengan presisi tinggi, membuat celah antara mesin menjadi sangat minim. Nah apa jadinya jika celah komponen yang minim ini diberikan Pelumas yang memiliki spek lebih kental? yup dapat ditebak, pelumas tidak bisa secara efektif melumasi setiap celah . . . gimana akhirnya jika ada celah celah komponen mesin yang tidak terlumasi ?? . . . Gaswaaaat bro, Komponen logam akan bergesekan satu dengan yang lain dan akan memimblkan keausan komponen serta suhu yang tinggi yang juga akan segera merember ke kerusakan mesin yang lebih besar lainnya . . . so jangan main main dengan spek Oli bro, Apapun merknya, Gunakan yang speknya sesuai dengan rekomendasi pabrikan, semoga Berguna Taufik of BuitenZorg – Sebelum membeli oli motor pasti Anda akan ditawarkan dengan beragam spesifikasi, mulai dari merk hingga SAE. Yang menjadi pertanyaan adalah Apa arti SAE pada oli motor? Berikut penjelasannya. Society of Automotive Engineers SAE adalah asosiasi yang mengatur standarisasi yang mengatur berbagai hal di antaranya bidang rancang, desain, manufaktur, dan kekentalan oli. Jadi, tulisan SAE yang kemudian diikuti oleh bilangan-bilangan tersebut merupakan standarisasi yang dikeluarkan oleh pihak SAE terkati untuk kualitas dari kekentalan oli. Kemudian akan ada “W” yang berada di sebelah angka terkecil spesifikasi oli yang menandakan nilai kekentalan oli saat mesin dingin. Kemudian angka di sebelah kanan W adalah kekentalan oli ketika mesin bekerja. Sebagai contoh, suatu oli memiliki SAE 10W-30, berarti oli tersebut memiliki nilai 10 dalam kondisi dingin, dan saat mesin panas memiliki nilai 30. Dengan demikian, semakin besar angka dalam spesifikasi oli maka akan semakin kental oli tersebut. Sebagai contoh oli dengan kekentalan 20W-50 yang cocok digunakan pada kendaraan produksi lama dan juga mesin tua. Kemudian, untuk mesin-mesin kendaraan baru biasanya dari pabrik memiliki standar oli yang lebih encer, biasanya memakai SAE 10W-30, 10W-40, atau bahkan lebih encer. Selain pemahangan tentang arti SAE dan tingkat kekentalan oli, masih banyak artikel menarik lainnya, ikuti terus hanya di Warta Harian Otomotif Djawanews.

beda oli 10w dan 15w